CelotehanMuslim - Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dikabarkan telah mengumumkan bahwa NATO kemungkinan akan ikut dalam operasi militer di Suriah. NATO berencana untuk melawan kelompok ISIS yang berada di Suriah dan Irak.
“Terima kasih kepada pimpinan NATO, Jens Stoltenberg, yang memungkinkan NATO untuk ikut bergabung dengan koalisi di Suriah untuk melawan ISIS,” ujar Carter pada Kamis (11/2/2016) setelah pertemuan dengan anggota koalisi di Brussels.
Sebenarnya, seluruh anggota NATO yang berjumlah 28 negara, secara individual telah sejak lama menjadi bagian dari koalisi AS yang telah melakukan serangan udara di Suriah sejak 2014.
Pada Kamis (11/2/2016), Stoltenberg mengatakan NATO telah mengerahkan tiga kapal militer ke Laut Aegea. Tujuannya adalah untuk melaksanakan pengintaian dan operasi pengawasan terhadap aksi perdagangan manusia di tengah krisis pengungsi di Eropa.
Peter Cook, juru bicara Carter, mengatakan bahwa Arab Saudi siap untuk memperluas perannya di Suriah seandainya NATO benar-benar masuk dan beroperasi di negara konflik tersebut.
Saudi menyatakan telah siap mengerahkan pasukan khusus ke Suriah jika NATO memutuskan untuk mengerahkan pasukan darat. Bahrain dan UEA juga mengikuti jejak Saudi dan mengisyaratkan kesiapan mereka untuk membantu Saudi.
sumber : islampos.com
0 komentar:
Posting Komentar