CelotehanMuslim - Kalian para perokok harus paham bahwa tidak semua orang terutama di sekitar kamu yang tahan terhadap asap rokok. Berhubung kamu yang menikmati rokok tersebut, jika asapnya mengganggu orang maka berkompromilah dan hormati hak orang lain untuk memperoleh udara segar bebas asap rokok.
Jangan bertindak seperti seorang pria di Balikpapan, Kalimantan Timur yang malah mengancam saat diingatkan saat asap rokok yang dihisapnya mengganggu orang lain.
Cerita kearoganan pria yang mengaku warga negara kebal hukum ini diunggah Dwi Sadela Maharangitha di Facebook pribadinya, Kamis (10/3). Saat itu, ia tengah mencuci mobilnya di salah satu Car Wash di Balikpapan bersama kakaknya.
Ketika sudah menghindar dari kepungan para perokok dengan menjauh dari meja para perokok karena menderita penyakit paru-paru, tiba-tiba datang si pria arogan yang juga mencucikan mobil dan duduk di belakangnya sembari menyalakan rokok yang asapnya mengarah ke arah Dwi.
"Bapak, mohon maaf.. Boleh tolong pindah ke meja sebelahnya kah pak? Saya tidak tahan dengan asap #Rokok," kata Dwi kepada pria itu dengan sopan.
Tapi apa yang didapat Dwi adalah jawaban ketus dari pria tersebut yang mengatakan Dwi-lah yang harus pindah. Dwi mencoba menjelaskan bahwa dia sudah berpindah untuk menghindari asap rokok, tapi si pria tersebut malah membentak dan mengatakan, "Kalau saya tak mau pindah, kamu mau apa?"
"Kalimat pertama adalah menantang saya dan kakak saya; dan dengan kencang mengatakan mau melempar saya dengan barang yang ada di hadapannya. Karena berkali kali membentak bicara kasar dan keras. Bahkan dia mengancam kalau kami bukan cewek sudah dia bantai," lanjut Dwi dalam Facebooknya tersebut.
LALU SI PRIA ITU MALAH MEMINTA DWI MENCATAT BAIK-BAIK PELAT MOBILNYA, ADA APA?
Pria yang mengaku asli Balikpapan itu kemudian berkata keras kepada Dwi dan kakaknya agar melihat baik-baik mobil Toyota Innova miliknya dan mempersilakan untuk menandai baik-baik pelat mobilnya. Dwi bingung, kenapa dengan pelat mobil pria tersebut, apakah karena pelatnya cantik atau bagaimana, menurut Dwi dirinya gagal paham.
"Saya juga tidak mau berdiam diri dan bersikap bodoh dengan mendiamkan oknum seperti itu karena ancaman yang disebutkan. Saya ambil photo mobil si oknum, dan kemudian saya berbalik menghadap si oknum untuk mengambil photo dirinya," imbuhnya.
Dwi mengaku bahwa si pria itu marah tapi ia punya alasan kenapa melakukan itu, yaitu dirinya merasa terancam dengan sikap si pria dan omongan arogannya yang akan membantai dirinya seandainya dia bukan perempuan.
"Anda mau membantai orang lain (seandainya bukan cewek) yang meminta kerjasama dan kebijaksanaan Anda dalam merokok di lingkungan umum. Bisa dibayangkan kalau warga ASLI Balikpapan mayoritas berperilaku seperti ini? Mengancam akan membantai orang lain hanya karena kesal diminta kerjasamanya untuk berpindah tempat ketika mau merokok?."
Status Dwi tersebut ternyata mengundang empati orang lain. Hingga kini lebih dari 4.000 orang membagikan kiriman Dwi tersebut. Tak hanya itu, hampir semua komentar yang masuk mendukung langkah Dwi yang berharap mampu menyadarkan para perokok agar lebih mau melihat dan menghargai hak orang lain.
"Share yo mbak. Kdg suka sebel jg sm org2 yg ga paham situasi," tulis Noviatmi Heni. "Derita perokok pasif del... dl wkt hamil juga mana ada yg peduli... merokok mah merokok aja ga ada toleransi nya..," tambah Juliana Wijaya.
Jadi bagaimana menurutmu?
sumber : brilio
0 komentar:
Posting Komentar