CelotehanMuslim - Robby Indra Wahyuda (26), warga Samarinda, Kalimantan Timur, berjuang lebih dari empat bulan melawan penyakit kanker laring. Kanker menyerang tenggorokan sampai jakunnya hilang akibat kebiasaan merokok sejak anak-anak.
Robby, pada akun facebooknya mencantukan status sebagai staf Robby Indra wahyuda, staf Seni Budaya pada Dinas Pendidikan Kota Samarinda Kalimantan Timur, meninggal di RSUD Abdul Wahab Samarinda, Selasa (23/6/2016). Kabar kepergian Robby menyebar begitu cepat di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Ucapan dukacita pun langsung mengalir di laman akun media sosial Robby.
"Innalillahi turut berduka cita. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah dan terima kasih sudah menyadarkan sya tentang kenyataan bahaya nya merokok," tulis pengguna akun Facebook atas nama Prio Girianto.
Robby Indra Wahyuda (26), meninggal Selasa (23/6/2015) akibat keganasan kanker menyerang tenggorokannya. Ia terbiasa merokok sejak anak-anak
"Mas. .teriring doa untukmu dr sahabat yg blm km kenal. kisahmu kan selalu dikenang. semangatmu akan tetap membakar semangat rekan2 yg ingin sehat tnpa rokok. .damai disurga mas," tulis pengguna akun Faceboook lainnya, Widyaswara.
Robby tercatat terakhir menulis status melalui akun Facebook-nya pada 31 Mei 2015.
Robby Indra Wahyuda (26) dimakamkan di pekuburan Muslim Jalan Pramuka Gang VI Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/6/2015).
Padahal, biasanya ia selalu rajin menulis status, mulai dari perkembangan pengobatannya hingga sekadar tulisan motivasi agar orang berhenti merokok.
Robby juga mengunggah foto-fotonya dalam kondisi menggunakan perban untuk menutupi lubang pada lehernya.
Banyak orang yang tak mengenal Robby kemudian berkomentar mengenai hilangnya Robby dari dunia maya hingga akhirnya salah satu pengguna Facebook mengabarkan bahwa Robby telah meninggal dunia.
Robby meninggal di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kaltim, Selasa (23/6/2015), dan dimakamkan, Rabu. Robby juga pernah menjadalni perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, Yogyakarta.
Informasi meninggalnya Robby juga ditulis dalam laman change.org, tempat Robby pernah membuat petisi tentang rokok.
"#FarewellRobby Mantan Perokok Itu Telah Pergi Selamanya di Usia Muda," tulis pengelola Change.org.
Dalam petisinya, Robby meminta Presiden Joko Widodo untuk melindungi masyarakatnya dari asap rokok.
Dalam petisinya itu juga, Robby mengutarakan kisahnya saat terkena kanker akibat merokok sejak kecil.
"Saya mengenal rokok pada usia muda saat masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar karena tuntutan pergaulan dengan tujuan agar tampak keren,' kata Robby.
"Tanpa saya sadari, yang dulunya saya sering masuk koran karena prestasi, sekarang saya terkenal karena penyakit. Tidak lagi saya dapat meraih mimpi-mimpi saya untuk menjadi seorang vokalis band karena hancurnya pita suara. Dan tidak lagi saya dapat mengutarakan rasa kasih sayang kepada istri tercinta setiap hari," tulis Robby.
Merokok Sejak Kecil
Robby Indra Wahyuda dikenal lewat media sosial. Sebelum sakit, dia adalah seorang perokok sampai akhirnya divonis dokter menderita kanker esofagus yaitu jenis kanker ganas yang mengacu pada setiap bagian di sel jaringan kerongkongan. Dokter menduga Robby terjangkit kanker akibat kebiasaan merokok.
Robby adalah sosok pemuda yang energik. Dia sudah berkeluarga dan memiliki istri. Robby harus kehilangan pita suaranya saat usianya 26 tahun karena kanker larynx stadium 3.
Ia sejatinya adalah seorang vokalis band sekaligus fotografer.
Oby, sapaan akrabnya mengaku sudah mengenal rokok saat masih duduk di kelas 2 SMP karena tuntutan pergaulan. Tujuannya hanya agar kelihatan keren.
sumber : tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar