CelotehanMuslim - Para ilmuwan menemukan puing-puing kota dari Zaman Perunggu di Tall el-Hammaam, Yordania. Kota ini diyakini sangat mirip dengan Sodom yang digambarkan dalam kitab suci. Masyarakat Kota Sodom dikenal dengan perzinahan dan penyimpangan seksualnya. Karena itu Tuhan melenyapkan kota ini dengan hujan belerang dan api.
Situs itu diperkirakan hancur antara 3500-1540 Sebelum Masehi. Para arkeolog mengklaim lokasi dan ukuran situs yang ditemukan itu sesuai dengan deskripsi tentang Kota Sodom di Alkitab. Semua bukti menunjukkan kota ini tiba-tiba ditinggalkan tanpa sebab. Sehingga orang-orang pun menduga itu pasti sebuah bencana dahsyat, menandakan bahwa kehancuran Bumi pernah terjadi.
Sodom dan Gomorrah, kisah tentang dua kota maksiat yang tercatat dalam “Alkitab-Kitab Kejadian.” Dalam isi alkitab tersebut ada bagian yang menggambarkan tentang tiga malaikat yang diutus Tuhan mengunjugi Abraham dan memberitahu kepadanya bahwa Tuhan berencana memusnahkan kedua kota itu karena para penduduknya penuh dosa, termasuk melakukan penyimpangan seksual.
Pernah dikunjungi Malaikat
Dalam catatan “Alkitab,” Tuhan mengutus malaikatnya mengunjungi Sodom sebelum menghancurkannya. Sang malaikat melihat hanya ada seorang pria yang baik di kota itu, Lot (Nabi Luth), lalu Tuhan berjanji kepada Lot dan keluarganya untuk menyelamatkan diri sebelum bencana maha dahsyat itu datang.
Namun, meski diampuni mereka juga diingatkan. Para malaikat berkata kepada Lot, “Jangan menoleh ke belakang saat kalian menyelamatkan diri, larilah ke gunung, supaya engkau dan keluargamu selamat.”
Tak disangka, hanya karena penasaran isteri Lot menoleh ke belakang, hingga akhirnya menjadi tiang garam!
Tall el-Hammam, adalah salah satu dari segelintir kota besar yang ada pada Zaman Perunggu, jadi jika ingin menemukan Sodom, salah satunya harus mencari kota terbesar yang ada di daerah ini, kota besar di masa Abraham (Nabi Ibrahim). Di Tall el-Hammam, ada sebuah tim arkeolog yang terus berupaya meneliti alat-alat dan karya seni zaman perunggu. Mereka mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan gurun yang tak berpenghuni selama lebih dari 700 tahun, tapi kemudian perlahan-lahan mulai berkembang lagi. Dan jumlah penduduk juga mulai tumbuh.
Tim arkeolog menemukan bukti tembok pertahanan besar, seberapa besar skalanya?
Untuk membangun benteng sebesar itu mungkin perlu jutaan kepingbatu bata dan ratusan pekerja, di antara reruntuhan itu, juga ditemukangerbangyang tinggi, dinding dansebuah jalan besar yang sering digunakan penduduk setemnpat serta alun-alun untuk pertemuan.
Mereka juga menemukan dinding dan tembok pertahanan yang terus perluas.
Steven Collins, pemimpin proyek penelitian situs tampak berdiri di dalam tembok tebal Tall-el Hammaam dan reruntuhan bangunan di sebelahnya, mencoba menunjukkan betapa dahsyatnya mega proyek kala itu.
Bekas jalan dan observatorium
Namun, mungkin anda masih meragukannya setelah mendengar cerita terkait dalam Alkitab itu. Kalau begitu, mari dengarkan sejenak pandangan lainnya. Pada 2008 lalu, ada yang menemukan keramik misterius yang disebut Planisphere. Di atas keramik tersebut terdapat catatan astrologer bangsa Shem (Semit-keturunan Sam bin Nuh) tentang posisi planet/ bintang di langit malam. Salah satu bagian dari catatan tersebut menceritakan tentang sebuah planet yang panjangnya diperkirakan sekitar 1 mil (1,6 km) itu jatuh di atas kedua kota yang mereka yakini adalah Sodom dan Gomorrah, menewaskan ribuan orang dan menghancurkan lingkup wilayah dengan radius lebih dari 386,000 (sekitar 620.000 kilometer).
Apa sebenarnya rahasia gelap yang tersembunyi di dalam batu keramik misterius itu?
Setelah membaca/ mendengar cerita di atas, coba anda renungkan sejenak apakah hancurnya kota Sodom itu disebabkan oleh hantaman planet atau memang benar-benar dimusnahkan oleh Tuhan?
sumber : destiana
0 komentar:
Posting Komentar