CelotehanMuslim - Ratna Sarumpaet, aktivis HAM ini mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akan maju kembali di Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Bahkan Ratna Sarumpaet menyebutkan jika Ahok telah membeli tentara, polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikannya saat acara bertajuk "Jakarta Tanpa Ahok" yang diselenggarakan di Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta Selatan, Jumat 11 Maret 2016.
Tak disangka, jika pernyataan ini mendapat respon dari salah satu akun TNI Angkatan Udara, @_TNIAU, TNI AU mempertanyakan balik tudingan Ratna Sarumpaet,
"Bu @RatnaSpaet pegang kwitansinya? Boleh lihat Bu?"
Ratna Sarumpaet membalas pertanyaan akun @_TNIAU yang dikelola oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara.
"Itu Asumsi @_TNIAU Media tdk liat konteks. Asumsi itu muncul krn sesuai UU tugas TNI bukan mengawal Pgusuran tapi melindungi Negara, bangsa", ujar Sarumpaet.
Namun jawaban Sarumpaet ini kembali dipertanyakan oleh TNI AU,
"Come on..Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu bilang "asumsi?,"
"Mudah2an Bu @RatnaSpaet tahu jika UU No 34/2004 ttg TNI ada istilah OMP dan OMSP,"
Dasar ucapan Ratna Sarumpaet adalah terkait masalah penggusuran Kalijodo yang melibatkan TNI dan polisi. Demikian juga soal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras di KPK. Netizen pun ikut berkomentar mengenai kicauan Ratna Sarumpaet,
Akun @Restyies mengatakan "Belinya pake uang rakyat pula "@opinipolitik: Ratna Sarumpaet : Ahok Bisa Beli Tentara Kepolisian dan KPK".
Ada juga yang mendukung Ratna Sarumpaet, yaitu kicauan Mantan staf khusus Presiden SBY, Andi Arief yang mengomentari link berita salah satu media online tanah air.
"Kak @RatnaSpaet benar "@kompascom: Tanggapan Polda Metro, Kodam Jaya dan KPK terhadap Tudingan Ratna Sarumpaet" ujar @AndiArie_AA
Sejumlah netizen juga mengkritik Sarumpaet,
Akun twitter @kangmeirza yang mengatakan "Kemaren ada yg nuduh lanud dijual, eh sekarang ada yg nuduh TNI dibeli. Kalau sakit berobat, bukan nuduh sembarangan @_TNIAU".
sumber : berantai
0 komentar:
Posting Komentar